logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLembaga Dilanda Krisis,...
Iklan

Lembaga Dilanda Krisis, Konservasi 152 Satwa Dilindungi di DIY Terancam

Lembaga nirlaba untuk konservasi satwa dilindungi di DIY, WRC, dilanda krisis akibat pandemi Covid-19. Lembaga ini terancam berhenti beroperasi sehingga mengancam keberlangsungan 152 satwa dilindungi yang sedang dirawat.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LFl85668gIVFyZ8W8fXImlRB6sk=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fe02ee7fe-f58d-4794-a909-86a68894f765_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Seorang perawat satwa bersiap memberikan makan kepada burung dilindungi yang direhabilitasi di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/2/2021). Pusat rehabilitasi itu sedang diterpa krisis keuangan akibat pandemi Covid-19 dan terancam tidak beroperasi jika keuangan tidak segera membaik. Bahkan, pengelola rela memotong 50 persen gaji pekerjanya agar rehabilitasi satwa dilindungi masih bisa berjalan di tempat itu.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Lembaga nirlaba konservasi satwa dilindungi di Daerah Istimewa Yogyakarta dilanda krisis akibat pandemi Covid-19. Akibat krisis keuangan, tempat konservasi satwa dilindungi terancam berhenti beroperasi. Kondisi tersebut mengancam keberlangsungan hidup satwa.

Kondisi tersebut dialami Wildlife Rescue Centre (WRC) Yogyakarta, pusat rehabilitasi satwa liar dilindungi yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lembaga tersebut berdiri sejak 2003 dan berada di bawah naungan Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta, yang bermitra dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta. Lembaga tersebut menjadi satu-satunya lembaga nirlaba di DIY, yang fokus menangani rehabilitasi satwa liar dilindungi dari hasil penyelamatan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan