logo Kompas.id
NusantaraSiapkan Gerakan ”Di Rumah...
Iklan

Siapkan Gerakan ”Di Rumah Saja”, Operasi Yustisi Serentak di Jateng

Hanya daerah-daerah di bekas Karesidenan Pekalongan yang kasusnya menurun. Sementara pada bekas Karesidenan Semarang, Pati, Kedu, Surakarta, dan Banyumas masih ada daerah-daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S2MwEKmhW3551nqZVPRAN-qLNwQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Ff8041bab-a3d4-4c74-b535-9ade470a3be5_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Poster anjuran mengenakan masker dipasang di Pasar Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (26/1/2021). Penerapan sejumlah protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak, di sejumlah pasar tradisional semakin relatif longgar meski pandemi masih terus berlangsung. Longgarnya penerapan protokol kesehatan antara lain karena minimnya pengawasan. Jawa Tengah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari 2021 untuk meredam laju penambahan penderita Covid-19.

SEMARANG, KOMPAS — Pekan pertama perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Jawa Tengah, 26-31 Januari 2021, dinilai belum optimal menekan penambahan kasus Covid-19. Pemerintah provinsi pun mencanangkan gerakan ”Jateng di Rumah Saja”, yang menurut rencana akan diuji coba pada akhir pekan ini.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Senin (1/2/2021), mengatakan, dari hasil rapat evaluasi Covid-19, hanya daerah-daerah di bekas Karesidenan Pekalongan yang kasusnya menurun. Sementara pada bekas Karesidenan Semarang, Pati, Kedu, Surakarta, dan Banyumas masih ada daerah-daerah dengan kenaikan kasus Covid-19.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan