DI BALIK BERITA
Sakit Covid-19, Sedikit tetapi Nyelekit
Virus korona jenis baru penyebab pandemi Covid-19 hanya perlu celah kelengahan untuk menyerang dan menumbangkan kehidupan. Saya merasakan menjadi pasien Covid-19 gejala ringan dan berharap pandemi segera kita lalui.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210124bro-rslapangan2_1611460786.jpg)
Suasana di salah satu bangsal rawat pasien Covid-19 di RS Lapangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II di Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur. Selasar Uranus terletak pada bangunan tua peninggalan Hindia-Belanda dalam kompleks Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan sekaligus Museum Kesehatan yang sebagian difungsikan untuk RS Lapangan atau RS Darurat Covid-19 di Surabaya.
Virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) cuma perlu titik celah untuk menyerang dan menimbulkan Covid-19 (Coronavirus Disease 2019). Sela atau celah ialah kelengahan ketika diri merasa sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Serangan yang senyap, tanpa disadari, lalu membuat tumbang dan menyesal.
Senin (4/1/2021) hampir pukul 06.00 WIB, kaki melangkah mantap dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, mencari taksi, dan menuju kantor di Jalan Raya Gubeng, sepulang penugasan tiga pekan untuk Liputan Natal dan Tahun Baru di Jakarta. Tiba di kantor di Jalan Raya Gubeng, segera mandi, ganti pakaian, dan menyalakan sepeda motor lalu pulang untuk istirahat sejenak sebelum beraktivitas.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Sakit Covid-19, Sedikit tetapi Nyelekit".
Baca Epaper Kompas