logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บHilir Mudik Pengungsi Merapi...
Iklan

Hilir Mudik Pengungsi Merapi di Magelang Tingkatkan Risiko Penularan

Di tengah pandemi, pengungsi masih lalu-lalang rumah dan kembali ke pengungsian. Sekalipun berisiko menularkan Covid-19, aktivitas ini sulit dicegah dengan berbagai alasan.

Oleh
REGINA RUKMORINI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6adD6c6MIbvX0QyDSS6C3mpjW4g=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210126egiB-ungsi_1611662971.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Dengan memakai masker, warga Dusun Babadan I mengantre mengambil makanan di dapur umum di TEA Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (26/1/2021).

MAGELANG, KOMPAS โ€” Para pengungsi dari lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hingga kini masih hilir mudik dari rumah ke tempat pengungsian dan sebaliknya. Meski meningkatkan risiko penularan Covid-19, aktivitas tersebut sulit dicegah.

Afandi, koordinator barak pengungsian sekaligus perangkat Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengatakan, selain berisiko menularkan Covid-19, kepulangan pengungsi ke rumah semula dilarang karena dinilai membahayakan keselamatan. Namun, belakangan, seiring kian menipisnya persediaan logistik di barak pengungsian, hal itu tak bisa lagi dicegah.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan