logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บKebutuhan Listrik di NTB...
Iklan

Kebutuhan Listrik di NTB Meningkat Selama 2020

Di tengah pandemi, PT PLN (Persero) NTB mencatat pertumbuhan listrik selama 2020 hingga 12,69 persen. Selain karena kebutuhan kegiatan daring masyarakat, hal itu juga didorong penambahan jumlah pelanggan.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qcuR8chwAfVmNLFG-WZWdVeALH0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F8b3efb23-f37e-4f71-a8e1-574de52408fc_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Hj Nurhasanah (50), disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Johan (dua dari kiri), Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah (paling kiri), dan Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero) Djoko Raharjo Abu Manan (tidak tampak), menyalakan meteran listrik di rumahnya di Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (29/8/2019). Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) dalam program itu memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada 1.396 rumah tangga tidak mampu di NTB.

MATARAM, KOMPAS โ€” Meski berbagai sektor terdampak pandemi Covid-19,  kebutuhan listrik di Nusa Tenggara Barat naik 12,69 persen sepanjang tahun 2020. Dari setahun sebelumnya hanya 1.950,13 gigawatt jam menjadi 2.197,63 gigawatt jam.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB Lasiran di Mataram, Senin (25/1/2021), mengatakan, peningkatan penggunaan listrik didorong  sejumlah faktor. Salah satunya kebutuhan masyarakat yang melakukan aktivitas secara daring selama pandemi Covid-19.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan