logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenyintas Gempa di Sulbar...
Iklan

Penyintas Gempa di Sulbar Bakal Dapatkan Dana Tunggu Hunian

Penyintas gempa bumi dengan rumah rusak berat di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, tidak akan mendapat fasilitas rumah hunian sementara. Sebagai gantinya, mereka akan mendapat dana tunggu hunian.

Oleh
Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EObnkEb7q-cd5C5qnVUsXS7H7tw=/1024x1291/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Feec590de-d394-40e6-a033-9fc2f2b8dd3f_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tenda pengungsian yang berada di perbukitan Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1/2021). Sudah seminggu ratusan warga di desa tersebut bertahan hidup di tenda pengungsian di perbukitan untuk menghindari bahaya tsunami.

MAMUJU, KOMPAS β€” Penyintas gempa bumi dengan rumah rusak berat di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, tidak akan mendapat fasilitas rumah hunian sementara. Sembari menunggu rumahnya dibangun kembali, penyintas menerima dana tunggu hunian sebesar Rp 500.000 setiap rumah tangga per bulan dalam jangka waktu enam bulan.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rifai, Sabtu (23/1/2021), menyebutkan, hunian sementara (huntara) tidak relevan dengan upaya pencegahan pandemi Covid-19. Dengan konsep komunal, huntara berpotensi meningkatkan risiko penularan.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan