logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPasien Datang Saat Kondisi...
Iklan

Pasien Datang Saat Kondisi Berat, Angka Kematian di Cirebon Tinggi

Pasien yang datang ke rumah sakit saat kondisi memburuk dinilai menjadi penyebab tingginya kasus kematian Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Masyarakat diharapkan tidak ragu menjalani tes usap.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-pvWnfkEM-TfkRcLGNa6kWF2bIc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F152d676e-677e-4ba1-9e15-82ed43d01ae2_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Seorang aparatur sipil negara (ASN) bersiap menjalani tes usap tenggorokan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Semua ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon harus mengikuti tes usap massal sejak Senin hingga Rabu (7-23/9/2020). Tes dilakukan untuk mendeteksi penyakit Covid-19 di Pemkab Cirebon.

CIREBON, KOMPAS β€” Tingkat kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon melampaui rata-rata kematian secara nasional. Penyebabnya, pasien datang ke rumah sakit dalam gejala berat sehingga sulit terselamatkan. Masyarakat diharapkan tidak ragu menjalani tes usap untuk mendeteksi lebih dini penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data Covid Center Kabupaten Cirebon yang diakses pada Kamis (21/1/2021) siang, kasus kematian akibat Covid-19 di daerah tersebut mencapai 275 orang atau 5,8 persen dari total 4.724 kasus positif. Angka ini melebihi tingkat kematian pasien Covid-19 secara nasional, yakni 2,9 persen.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan