logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บBPBD Sleman Kaji Rencana...
Iklan

BPBD Sleman Kaji Rencana Pemulangan Pengungsi

BPBD Sleman sedang mengkaji rencana pemulangan pengungsi Merapi di Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Hal ini didasari perubahan rekomendasi ancaman erupsi.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eBLbHZ6KUAPqjG7TE96SdRwOChU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fbed5ec0a-97b4-41fa-a3a8-3761e14f4620_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Luncuran lava pijar yang diikuti dengan kemunculan awan panas guguran dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (19/1/2021) pukul 02.27. Jarak luncur awan panas guguran tersebut mencapai sekitar 1.800 meter ke arah barat daya menuju hulu Sungai Krasak dan Boyong. Jarak luncur tersebut merupakan yang terpanjang selama fase erupsi Merapi tahun 2021. Abu vulkanik dari peristiwa awan panas tersebut mengarah ke timur dan mencapai kawasan Boyolali, Jawa Tengah.

SLEMAN, KOMPAS โ€” Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman mengkaji rencana pemulangan pengungsi Merapi di Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rencana itu muncul seiring perubahan rekomendasi ancaman erupsi. Hingga kini, pengungsi masih bertahan di barak pengungsian.

โ€Persoalan (pengungsi) kembali atau tidak masih akan dikaji. Pemulangan ini didasari perubahan ancaman erupsi. Dari semula ke arah tenggara, menjadi ke arah barat daya. Kondisi ini membuat ancamannya berkurang,โ€ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto di kompleks Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (18/1/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan