logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTak Hanya Logistik, Penyintas ...
Iklan

Tak Hanya Logistik, Penyintas Gempa Sulbar Pun Berbagi ASI

Gempa Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat tak hanya tentang reruntuhan bangunan dan penderitaan. Di sana ada kebangkitan solidaritas tanpa batas, termasuk sesama penyintas.

Oleh
RENY SRI AYU/VIDELIS JEMALI/IKHSAN MAHAR/RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ImbIbIRB-1a0XMXK-CViOKl2W50=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FEA86C8FD-6E89-4A85-B335-0ED0322E51A1_1610885786.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Keluarga pengungsi di salah satu tenda pengungsian di Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Susu, popok bayi, dan obat-obatan jadi kebutuhan mendesak.

Sabtu (16/1/2021) pukul 03.00, dua hari pascagempa Majene-Mamuju, salah seorang pengungsi, Dewi (18), melahirkan anak pertamanya. Di salah satu pengungsian di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, sesama penyintas gempa membantu persalinan yang tak mudah itu.

Berdasar perkiraan, Dewi baru akan melahirkan beberapa hari lagi. Namun, gempa bermagnitudo 5,9 pada Kamis (14/1), disusul gempa M 6,2 selang 10 jam kemudian, membuatnya shock. Ditambah kondisi lemah dan trauma, ia melahirkan lebih cepat.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan