logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPengungsi Tak Acuh Protokol...
Iklan

Pengungsi Tak Acuh Protokol Kesehatan

Menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 belum dirasa menjadi prioritas bagi para pengungsi penyintas gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, karena berbagai kendala.

Oleh
M Ikhsan Mahar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q1R2CVJpWhBmpUd9gtVfPXMMSlY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F9c118973-5422-45bf-9932-c355166a0009_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penyintas gempa bumi antre mendapatkan bantuan logistik di rumah jabatan Wakil Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/1/2021).

MAMUJU, KOMPAS β€” Penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 seakan terabaikan di sejumlah tempat pengungsian penyintas gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat. Tidak tersedianya fasilitas dan perlengkapan penunjang hingga prioritas masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan makanan membuat protokol kesehatan tidak efektif dilaksanakan.

Yani (37) dan Lili (32), warga Desa Tadui, Mamuju, tidak pernah lagi mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak ketika mengungsi dari tempat tinggalnya sejak Jumat (15/1/2021) lalu. Ketika gempa terjadi, keduanya meninggalkan rumah, yang berdekatan dengan kawasan bakau. Untuk sementara, Yani dan Lili, yang telah puluhan tahun hidup bertetangga, memilih tinggal di tenda pengungsian di wilayah perbukitan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan