logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHujan Lebat, Empat Warga...
Iklan

Hujan Lebat, Empat Warga Manado Tewas pada "Ulang Tahun" ke-7 Banjir Bandang

Empat warga Manado tewas tertimbun longsor, Sabtu (16/1/2021), sedangkan satu orang masih dicari di tengah reruntuhan. Hujan lebat juga sebabkan banjir dan listrik padam.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VgODLOVPA7xLBHcSrsib6jc2s4o=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F972bc801-4d34-4d21-82fc-e7768fc3fb97_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Tim Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) berusaha mencari seorang korban di bawah longsoran tanah dan beton di wilayah Malalayang Satu Barat, Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (16/1/2021). Setidaknya empat orang telah dinyatakan tewas akibat longsor di dua kecamatan di Manado, sedangkan satu orang masih dalam pencarian.

MANADO, KOMPAS – Sedikitnya empat warga Manado, Sulawesi Utara, tewas tertimbun longsor, Sabtu (16/1/2021) malam. Sedangkan seorang lainnya masih dicari di tengah reruntuhan. Hujan deras yang mengguyur Manado dan sekitarnya sepanjang hari juga menyebabkan banjir sehingga arus lalu lintas tertupus dan aliran listrik padam.

Tiga orang tewas tertimbun longsoran tanah yang merobohkan rumah mereka di Kelurahan Perkamil. Mereka berasal dari satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Masing-masing adalah Fany Poluan (50), Arni Lorens (43), dan Chelsea (8). Pencarian jenazah di dalam tumbukan tanah membutuhkan waktu hampir tiga jam.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan