logo Kompas.id
›
Nusantara›Warga Masih Bertahan di...
Iklan

Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Gempa susulan yng masih sering terjadi memaksa warga bertahan di pengungsian. Padahal, bekal dan perlengkapn mereka minim. Mereka berharap perhatian pemerintah.

Oleh
RENY SRI AYU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-GOwznbnBBcr9UhkiDjNUpSDtLk=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-16-at-11.04.40_1610770979.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Penyintas di Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berharap bantuan, Sabtu (16/1/2021). Banyak di antara penyintas adalah anak-anak.

MAJENE, KOMPAS — Warga terdampak gempa terus bertahan di pengungsian walau dengan bekal dan perlengkapan seadanya. Gempa susulan  yang masih terus terjadi membuat warga memilih berada di pengungsian. Tercatat sekitar 17.000 warga di beberapa kecamatan meninggalkan rumah dan berada di pengungsian.

Pantauan Kompas di Kecamatan Malunda, Ulumanda, Tubo Sendana, hingga Kecamatan Sendana, Majene, Sabtu (16/1/2021), menunjukkan banyak desa yang nampak kosong. Rumah-rumah ditinggal pemiliknya mengungsi hingga desa-desa ini tampak seperti desa mati.

Editor:
agnespandia
Bagikan