logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPotensi Bahaya Berubah, Warga ...
Iklan

Potensi Bahaya Berubah, Warga di Sisi Barat Daya Gunung Merapi Belum Mengungsi

BPPTKG mengubah potensi bahaya erupsi ke arah selatan-barat daya dari Gunung Merapi. Meski demikian, warga yang tinggal di daerah tersebut belum akan diungsikan karena masih dalam radius aman.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lk4wRQBtSuoiLA7ukHWF3_zO2QA=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F512964b8-cd3d-4ab6-9ed5-bca24c87531a_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Desa Wonokerto, Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (7/1/2021). Menurut data BPPTKG, pada hari tersebut pada pukul 06.00 hingga pukul 18.00 terjadi empat kali guguran awan panas dari puncak Merapi. Gunung Merapi berstatus Siaga.

SLEMAN, KOMPAS β€” Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi diperkirakan mengarah ke sisi selatan-barat daya. Namun, belum akan ada gelombang pengungsi baru dari kawasan itu.

Perubahan rekomendasi daerah potensi bahaya erupsi itu disampaikan Kepala Seksi Gunung Merapi di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam jumpa pers daring, Sabtu (16/1/2021). Penurunan signifikan aktivitas kegempaan dan deformasi menjadi dasar dibuatnya rekomendasi tersebut. Dengan kondisi itu, erupsi eksplosif kemungkinan menurun.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan