logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAnggaran Belum Cair, Logistik ...
Iklan

Anggaran Belum Cair, Logistik Pengungsi Merapi Dicukupi dari Donasi

Kebutuhan logistik akan dicukupi dengan menggunakan dana talangan. Namun, sebelum dana tersebut cair, warga bisa mengusahakan sendiri atau mencari bantuan dari donatur secara mandiri.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c9JXO-fG4VHGagiIl0E0NgpmpO0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Faae8e51d-bb0a-4acc-b63e-b64f39c6cc40_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Anak-anak pengungsi bermain dengan teman sebaya di tempat pengungsian di Balai Kelurahan Banyurojo, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2021). Sebanyak 300 warga Dusun Babadan 1, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Magelang, kembali ke tempat pengungsian itu setelah sempat kembali ke rumah sejak pertengahan Desember 2020. Pengungsi yang menempati tempat itu semakin bertambah karena warga yang tinggal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi tersebut khawatir dengan meningkatnya suara gemuruh dari gunung itu. Sebanyak 486 warga lainnya tetap tinggal di dusun itu meski aktivitas vulkanik Merapi terus meningkat.

MAGELANG, KOMPAS β€” Waktu pencairan bantuan tak terduga atau BTT yang belum bisa dipastikan menyebabkan kebutuhan logistik pengungsi lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bakal dicukupi dari dana talangan para donatur. Di luar itu, bantuan dari donatur juga tetap dibutuhkan.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Magelang Prasetya Sakti mengatakan, saat ini dana talangan hanya ada sekitar Rp 101,250 juta atau 50 persen dari kebutuhan pengungsi dan sukarelawan selama sebulan. ”Dengan melihat antusiasme warga yang menyumbang, maka kami memperkirakan masih bisa mencukupi 50 persen kebutuhan sisanya dari sumbangan para donatur,” ujarnya, Rabu (13/1/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan