Ekspor Agrikultur Sulut Tumbuh 167 Persen Sepanjang 2020

Nilai ekonomi produk ekspor pertanian dan perkebunan Sulawesi Utara tumbuh hingga 167,72 persen ketimbang tahun sebelumnya meski pandemi Covid-19 menerpa. Pelayanan pemenuhan syarat ekspor akan dibuka setiap hari.

KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pekerja membungkus kotak-kotak berisi santan di gudang kelapa parut PT Sasa Inti, di Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (10/12/2020). PT Sasa Inti mampu mengolah 180 ton kelapa setiap hari untuk membuat 30 ton santan, 20 ton tepung kelapa, dan 5 ton air kelapa.

MANADO, KOMPAS — Nilai ekonomi produk ekspor pertanian dan perkebunan Sulawesi Utara tumbuh hingga 167,72 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya meski pandemi Covid-19 menerpa. Balai Karantina Pertanian Manado menyatakan akan tetap memfasilitasi ekspor setiap hari, bahkan pada masa liburan.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Rabu (13/1/2021), Kepala Balai Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan Saragih menyatakan, nilai ekspor sepanjang 2020 meningkat dari Rp 1,89 triliun pada 2019 menjadi Rp 3,17 triliun pada 2020. Capaian ini berbuah penghargaan Upaya Peningkatan Ekspor dari Badan Karantina Pertanian (Barantan).