Petani bawang merah di Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (11/1/2021), sibuk bekerja. Mereka mengolah dan merawat tanaman, termasuk membersihkan tanaman serta menyemprotkan pupuk, vitamin, dan penghalau hama, juga penyubur daun dan buah di pagi hari.
Bawang merah dengan masa tanam 90 hari sudah dikembangkan di desa ini sejak era 1990, yang bibit awalnya dari hasil pertanian di Haranggaol, Kabupaten Simalungun. Menurut Eva Ginting (40), petani setempat, tiga atau empat tahun terakhir bibit bawang merah didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah, atau Probolinggo, Jawa Timur.