logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCocos Trisada, Mengolah Limbah...
Iklan

Cocos Trisada, Mengolah Limbah dan Menyebarkan Daya Kreatif

Cocos Trisada kembangkan aneka kerajinan tangan mulai dari kain sulam hingga kerajinan berbasis alam, terutama sabut kelapa serta enceng gondok. Barang yang semula dibuang, kini menjadi uang.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PvF-qVKWoaCKyykL4W2QNK0TT-I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F2fe68e32-94e1-4db6-bc9b-3ee2620d01f6_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Cocos Trisada menunjukkan produk kerajinan tangan berupa sandal eceng gondok di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/12/2020).

Pertumbuhan eceng gondok yang tak terkendali dapat menghambat aliran sungai serta membuat banjir. Sementara limbah sabut kelapa dari industri sapu hanya akan dibuang atau dibakar. Namun di tangan Cocos Trisada (52), semua itu bisa diolah menjadi sesuatu yang produktif dan bisa memberdayakan orang lain.

Pengalaman bisnis serta mendesain aneka kerajinan tangan kualitas ekspor menjadi bekal Cocos untuk menggali serta mengangkat potensi kerajinan tangan khas Banyumas, Jawa Tengah. Cocos ingin Banyumas dikenal lebih dari sekadar kota mendoan, tapi juga lengkap dengan aneka kerajinan tangan berkualitas mulai dari kain sulam hingga kerajinan berbasis alam, terutama sabut kelapa serta eceng gondok.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan