logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMisi Mulia si Kecil Mencari...
Iklan

Misi Mulia si Kecil Mencari yang Besar di Kepulauan Seribu

Dari Cirebon, kapal riset ARA berlayar menuju kawasan sekitar Kepulauan Seribu. Meski berukuran kecil, perannya bisa jadi besar, mengejar jejak pesawat Sriwijaya Air yang diperkirakan jatuh di sana.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1H8qYM7gF92dX0dQlKhJsvPImnU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F14d53410-05ea-4b42-adae-506c0c120379_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Kru Kapal ARA mengecek kondisi kapal sebelum bertolak dari Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, ke Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021) subuh. Kapal hasil kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Korea Marine Technology Cooperation Research Center itu mampu mendeteksi kondisi bawah laut hingga kedalaman 100 meter. Kemampuan ini diharapkan bisa membantu pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Langit masih gelap ketika Dendi Malfian (43) memanaskan mesin kapal ARA di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Kapten kapal itu bersiap bertolak ke Kepulauan Seribu, Jakarta, untuk membantu pencarian bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Bersama dua awak kapal, Dendi meninggalkan Pelabuhan Cirebon yang didominasi kapal pengangkut batubara sekitar pukul 05.00. Dengan laju hingga 30 knot, kapal cepat bermesin 250 PK ini, menurut rencana, tiba di Muara Baru enam jam kemudian.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan