logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNyaris Setahun Diserang Hama...
Iklan

Nyaris Setahun Diserang Hama Belalang, Pemkab Sumba Timur Angkat Tangan

Belalang kembara kembali menyerang tanaman jagung dan sejenisnya milik petani di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, sejak Maret 2020. Belalang ini terus berkembang biak dan merajalela di sejumlah wilayah NTT.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RxX5xCtV_DYrYXGymebAYVLhNrA=/1024x486/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F4faad703-8577-4f88-9c47-f240f518eb8a_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Hama belalang beterbangan di udara di Desa Hanggaroru, Kecamatan Rindi, Sumba Timur, Sabtu (2/1/2021) pukul 08.00 Wita, dari tempat persembunyian menuju lahan pertanian warga atau padang penggembalaan.

WAINGAPU, KOMPAS β€” Serangan belalang kembara (Locusta migratoria) yang melalap sawah dan ladang beragam tanaman pangan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, belum juga teratasi. Pemerintah daerah setempat kewalahan menghadapi serangan hama ini di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Pemkab Sumba Timur periode Maret-Juli 2020, tercatat sekitar 20.000 hektar sawah dan ladang rusak akibat ulah belalang. Hingga Desember 2020, jumlahnya diperkirakan bakal lebih besar. Serangan belalang masih terjadi hingga Sabtu (2/1/2021).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan