logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTutup Tahun di Maluku Jauh...
Iklan

Tutup Tahun di Maluku Jauh dari Indah

Kekayaan laut Provinsi Maluku belum dimanfaatkan optimal bagi kesejahteraan warganya, yang hampir 18 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Jelang ganti tahun, warga justru disuguhi "drama" tidak mendidik.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MO0-pDubeKV1Re-jr92WXPdYQrc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fc433b339-cbe4-418e-835a-c148cedb2e1c_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kantor Gubernur Maluku pada Senin (28/12/2020).

Pandemi Covid-19 memporak-porandakan dunia, termasuk Maluku. Sejak kasus pertama di Maluku pada 26 Maret 2020, hingga 28 Desember 2020 terdapat 5.683 warga terinfeksi virus SARS-CoV-2, yang 77 di antaranya meninggal. Virus itu telah menyebar di semua kabupaten/kota di Maluku.

Ruang gerak masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pun dibatasi, demi mencegah penularan virus. Pemutusan hubungan kerja mendera karena bisnis macet. Harga jual barang melonjak dan kian menggila menjelang Natal dan Tahun Baru. Harga beras medium yang biasanya Rp 12.000 hingga Rp 13.000, kini menembus Rp 14.000 per kilogram.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan