logo Kompas.id
NusantaraCegah Layanan Kesehatan...
Iklan

Cegah Layanan Kesehatan Kolaps, Pembatasan Mobilitas di DIY Mendesak

Pemerintah Daerah DI Yogyakarta didesak membatasi mobilitas warga untuk mencegah terus melonjaknya kasus Covid-19. Tanpa pembatasan, kasus Covid-19 akan terus melonjak sehingga layanan kesehatan terancam kolaps.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/niVjMFcOAfBC4us6-DSwtY17MJo=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F35810c58-fd10-4375-b463-472e2b44b8cd_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Papan penanda untuk mengingatkan wisatawan agar saling menjaga jarak dipasang di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (26/12/2020). Meskipun sudah ada peringatan penerapan protokol kesehatan, masih dijumpai wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan di kawasan Malioboro.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pembatasan mobilitas warga di Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak di tengah terus melonjaknya kasus Covid-19 di provinsi tersebut. Tanpa pembatasan mobilitas, jumlah kasus Covid-19 akan terus meningkat sehingga dikhawatirkan layanan kesehatan terancam kolaps.

”Saat ini, penerapan protokol kesehatan sangat tidak efektif karena masyarakat kita cenderung abai. Oleh karena itu, perlu ada pembatasan pergerakan orang,” kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana dalam rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Selasa (29/12/2020) siang, di Yogyakarta.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan