Ateng, buruh tani penggarap lahan, beristirahat di bawah pohon di bantaran Sungai Citarum, Selasa (15/12/2020). Dibukalah tas karung beras yang berisi botol plastik air kemasan yang sudah kusam, dua teguk menebus keringatnya. Lelaki asal Sumedang yang sudah menikah 30 tahun dengan warga setempat tersebut siap kembali bekerja mencabuti gulma untuk menanam palawija.
Tak jauh dari Ateng, Iksan mereparasi landasan kayu untuk naik turun penumpang eretan. Sudah tiga tahun ini ia menjalani pekerjaannya mengantar penumpang dari Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, menuju Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berjarak 900 meter dari Iksan, Alim juga setia menjalani pekerjaannya menarik perahu eretan besi. Ia mewarisi pekerjaan orangtuanya begitu menginjak dewasa. Ia bergantian setiap 12 jam menarik eretan.
Baca juga: SDN Karangsegar 3 Menunggu Ambruk