PHRI Jatim: Uji Cepat Antigen untuk Wisatawan Akan Menyulitkan
Kebijakan uji cepat antigen bagi wisatawan yang menginap di hotel dinilai akan menyulitkan usaha perhotelan. Hal itu setidaknya akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.
MALANG, KOMPAS โ Kebijakan uji cepat antigen bagi wisatawan yang menginap di hotel dinilai akan menyulitkan usaha perhotelan. Hal itu setidaknya akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.
Demikian dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono, Sabtu (19/12/2020). โKebijakan itu merupakan keputusan yang sulit bagi hotel. Saat ini harapan satu-satunya hotel untuk menutup segala keterpurukan selama pandemi adalah kunjungan wisatawan. Padahal, saya rasa kewajiban wisatawan untuk rapid antigen akan berdampak pada keputusan membatalkan perjalanan atau paling tidak akan menunda sekitar 70 persen kunjungan,โ katanya.
Menurut Dwi Cahyono, sebelum ada kebijakan uji cepat antigen, pihak hotel dan restoran sudah berupaya agar virus tidak menyebar lebih masif. โItu sebabnya, kami sudah menerapkan protokol kesehatan serta melengkapi dengan sertifikat CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan berkelanjutan) dan lainnya. Kami sangat mendukung penerapan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan semua pihak,โ ujarnya.