logo Kompas.id
Nusantara”Pesta” Pilkada yang...
Iklan

”Pesta” Pilkada yang Berselubung Resah

Sehari menjelang kenduri demokrasi Pilkada 2020, panitia tingkat bawah berbenah mempersiapkan tahap akhir. Mereka harus berjibaku menghadapi berbagai kendala lapangan, termasuk ketar-ketir akan ancaman Covid-19.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VtHAgvwYs2kVLf2vACwuIubhaTI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F84be24b7-ccdb-4db6-a92e-eab7b2f6ebaf_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Petugas dibantu warga mendirikan tempat pemungutan suara (TPS), di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (8/12/2020) siang.

Sehari menjelang kenduri demokrasi pilkada serentak 2020, panitia tingkat bawah, dibantu warga, berbenah mempersiapkan tahap akhir. Mereka membangun tempat pemungutan suara (TPS) dan harus berjibaku menghadapi berbagai kendala lapangan. Tentu juga, mereka turut ketar-ketir akan ancaman virus di tengah pandemi Covid-19.

Untuk pertama kali dalam 20 tahun terakhir, Syamsu Hasan (71) tidak lagi menjadi panitia pemilihan di lingkungannya, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kakek 21 cucu ini terbentur batas umur yang menjadi salah satu syarat utama untuk menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam proses pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan