Keamanan Semu Tes Cepat Antibodi
Tes cepat antibodi masih banyak digunakan di Indonesia untuk penapisan dan deteksi kasus Covid-19 meskipun tidak tepat. Ahli berpendapat tes cepat antibodi bisa diganti tes usap antigen dalam mendeteksi virus.
JAKARTA, KOMPAS - Penggunaan tes cepat antibodi untuk penapisan risiko penularan Covid-19 dinilai salah kaprah karena dapat menjerumuskan dalam keamanan semu. Sebab, hasil tes antibodi tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. Ahli mendesak pemerintah untuk mengganti tes antibodi dengan tes antigen dalam penapisan.
Pengurus bidang organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS Patklin) Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan, penggunaan tes cepat antibodi untuk menapis atau menemukan kasus baru Covid-19 tidak tepat. Pemeriksaan tersebut bukan mendeteksi keberadaan virus, melainkan antibodi atau kekebalan spesifik Covid-19. Adapun antibodi terbentuk melalui infeksi atau vaksinasi.