logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บWaspadai Lonjakan Kasus...
Iklan

Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Lembata Pascaerupsi Gunung Ile Lewotolok

Pemerintah Kabupaten Lembata diingatkan agar tetap waspada terhadap ledakan kasus Covid-19 pascaerupsi Gunung Ile Lewotolok, Minggu (29/11/2020).

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sDIrHOkMIk7DtN6HQzsPAbjkVHs=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201203kore-antre-tes-swab_1606994808.jpg
KOMPAS/KONELIS KEWA AMA

Warga Kupang dan tenaga kesehatan antre menjalani tes usap di RSUD Yohannes, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (25/11/2020). Tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 ini setiap 1-2 pekan wajib menjalani tes usap.

KUPANG, KOMPAS โ€” Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, diingatkan agar tetap waspada terhadap ledakan kasus Covid-19 pascaerupsi Gunung Ile Lewotolok, Minggu (29/11/2020). Penumpukan ribuan pengungsi di lokasi tertentu berdampak buruk bagi penyebaran Covid-19.

Juru bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Jelamu, di Kupang, Kamis (3/12/2020), mengatakan, pada 20 Juli 2020, Pemkab Lembata mengisolasi Desa Babukerong, Kecamatan Nagawutung, karena ditemukan kasus Covid-19 pertama kali di pulau itu. Kasus ini pun segera ditangani tim medis Lembata sampai  daerah ini kembali ke zona hijau.

Editor:
agnespandia
Bagikan