logo Kompas.id
NusantaraTransformasi Kopi ”Kampung”...
Iklan

Transformasi Kopi ”Kampung” hingga Diakui Dunia

Sekelompok Petani Kopi di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan bertekad kuat untuk berubah dan terus memperbaiki diri. Berkat ketekunan itu, mereka menikmati buah yang manis. Kopi mereka dikenal dunia.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca

Dengan bangga Kristian Tri Purnomo (37) memamerkan  varian kopi robusta Pagar Alam yang baru saja menyabet penghargaan internasional, Kamis (20/11/2020). Keberhasilan ini adalah buah dari usaha segelintir kelompok tani yang ingin keluar dari budaya pengolahan kopi lama ”ala kampung” dan beralih ke kebiasaan baru yang lebih baik sehingga diakui dunia.

https://cdn-assetd.kompas.id/Jmzx1NH2W6KPQucGK6t_LddMULk=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201119RAM-Kopi-Pagaralam_1605791781.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Sekretaris Komunitas Desa Wisata Sekolah Kopi (Dewi Sekopi) Basemah, Kristian Tri Purnomo, memamerkan produk kopi yang mendapatkan penghargaan di Paris, Perancis, Kamis (19/11/2020). Penghargaan di kancah dunia ini dinilai dari mendongkrak citra kopi Pagaralam dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani.

Kopi robusta Pagar Alam yang dia bawa itu mendapatkan penghargaan Gourmet Medal untuk kategori Puissant Amer (rasa pahit yang kuat) dari Badan Penilaian Produk Pertanian (Agence pour la Valorisation des Produits Agricoles /AVPA) di Paris, Perancis.”Ini sebuah kebanggan yang luar biasa, kopi Pagar Alam sekarang dikenal dunia,” ucap Kristian di Palembang.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan