logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPrioritaskan Perlindungan...
Iklan

Prioritaskan Perlindungan Warga Sipil

Pembunuhan warga sipil oleh kelompok teroris MIT di Poso, Sigi, dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, tak boleh terjadi lagi. Aparat keamanan harus menjamin keamanan masyarakat.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zHOS8Zf6_YfgC7wHlV2CseideNQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2FIMG_3045_1553313625.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Anggota Brimob Polda Sulteng berjaga di jalan menuju Ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara, Palu, Sulteng, Sabtu (23/3/2019), tempat tiga jenazah anggota Mujahidin Indonesia Timur.

PALU, KOMPAS β€” Terus jatuhnya korban warga sipil di sekitar daerah operasi keamanan di Sulawesi Tengah tidak boleh terjadi lagi. Operasi keamanan di Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi harus memprioritaskan perlindungan warga sipil dalam pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.

”Ini sudah banyak pasukan turun dalam jangka waktu lama pula, sekitar lima tahun, tetapi masih saja warga sipil menjadi korban dari aksi biadab kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur). Dengan segala kewenangannya, negara tak boleh lagi membiarkan warga sipil kembali menjadi korban di tangan sekelompok orang jahat,” kata peneliti Lembaga Pengembangan dan Studi Hak Asasi Manusia (LPS-HAM) Sulteng Moh Arfandy, di Palu, Minggu (29/11/2020).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan