logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPedang Tajam Antikorupsi...
Iklan

Pedang Tajam Antikorupsi Kembali Menghunjam Jawa Barat

KPK menangkap tangan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Jumat (27/11/2020). Kasus ini membuktikan bahwa banyaknya kepala daerah di Jabar yang terjerat kasus korupsi tak pernah menjadi pelajaran berharga.

Oleh
Cornelius helmy
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XBpauZVXBvP27NLVOYf953R6hN8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FIMG_9057_1600167957.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna meninjau RS Dustira, Cimahi, Selasa (15/9/2020). RS ini menjadi salah satu rujukan dalam perawatan pasien Covid-19 di Jabar.

Pedang hukum kembali tajam di depan kepala daerah di Jawa Barat, daerah dengan kasus korupsi tertinggi di Indonesia. Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi di Bandung, Jumat (27/11/2020) pukul 10.40.

Politisi PDI-P ini diduga terlibat korupsi kasus perizinan pengembangan RS Kasih Bunda Cimahi. KPK menyita uang Rp 420 juta dari kesepakatan sekitar Rp 3,2 miliar. Pandemi Covid-19 yang menyengsarakan rakyat tidak membuat niat korupsi para pejabat negara lantas menurun.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan