logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSaat Dewan Ketahanan Nasional ...
Iklan

Saat Dewan Ketahanan Nasional Ditolak Masuk Kawasan Industri di Konawe

Sejumlah anggota Dewan Ketahanan Nasional yang berkunjung ke Sultra tidak diperbolehkan mendatangi kawasan industri nikel di Konawe. Pandemi Covid-19 menjadi alasan, meski di satu sisi perusahaan tetap beroperasi.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1eCvV2jzJaqEHo3mET0MHvwQCD8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190225_101517_1551168279-e1551168353646.jpg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter berbasis nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry di Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (25/2/2019).

Meski meminta secara resmi, sejumlah anggota Dewan Ketahanan Nasional ditolak masuk ke kawasan industri Virtue Dragon Nickel Industrial Park, di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Perusahaan beralasan membatasi kunjungan di tengah Covid-19. Keterbukaan perusahaan sangat dibutuhkan di tengah berbagai permasalahan yang terjadi.

Sebanyak empat anggota Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) datang ke Sulawesi Tenggara sejak awal pekan ini. Mereka bermaksud memverifikasi sejumlah informasi terkait persoalan sumber daya alam di daerah kaya mineral ini.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan