logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBUMDes Kalbar Ditargetkan...
Iklan

BUMDes Kalbar Ditargetkan Pangkas Tata Niaga Karet

Harga karet di Kalimantan Barat membaik di pengujung 2020. Momentum itu ingin terus dijaga dengan membenahi tata niaga. Badan usaha milik desa ditargetkan berperan memangkas tata niaga, mulai tahun depan.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J5WaaL0IANX7h3Bgfhw_QRZgekA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FIMG_7884.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Petani karet di Kalimantan Barat sedang membersihkan kebun karetnya.

PONTIANAK, KOMPAS β€” Harga karet di Kalimantan Barat membaik di pengujung 2020. Momentum itu ingin terus dijaga dengan membenahi tata niaga. Badan usaha milik desa setempat ditargetkan berperan memangkas tata niaga mulai tahun depan.

Harga karet di tingkat petani Kalimantan Barat meningkat dari Rp 5.000 per kilogram (kg) pada April menjadi Rp 7.000-Rp 9.000 per kg pada November. Demikian juga harga di tingkat pabrik naik dari Rp 13.000 per kg pada April menjadi Rp 19.000 per kg pada November.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan