Tujuh Sub-Daerah Aliran Sungai Kawasan Muria di Jateng Kritis
Dampak nyata terakhir dari kerusakan lingkungan tersebut ialah banjir bandang yang melanda Kudus pada 2015. Hal tersebut berdampak tak hanya aksesibilitas warga, tetapi juga ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
KUDUS, KOMPAS β Sebanyak tujuh dari 25 sub-Daerah Aliran Sungai atau DAS Kawasan Muria, Jawa Tengah, masih dalam kondisi kritis sebagai dampak maraknya penebangan ilegal sejak akhir 1990-an. Warga setempat masih kurang paham sehingga tetap menanam tanaman semusim. Upaya pemulihan lingkungan dilakukan dengan percontohan di tujuh desa.
Sub-DAS kritis itu adalah Piji (856,11 hektar), Sani (1.211,52 hektar), Gungwedi (133,67 hektar), ketiganya ada pada DAS Juwana. Kemudian, Srep (2.718,58 hektar) dan Mayong (2.474,76 hektar) pada DAS Serang. Selain itu, Tayu (1.764,94 hektar) di DAS Tayu dan Gelis (1.730 hektar) di DAS Gelis.