logo Kompas.id
NusantaraDhoho Street Fashion Pacu...
Iklan

Dhoho Street Fashion Pacu Semangat Perajin Tenun di Tengah Pandemi

Dhoho Street Fashion keenam kembali digelar di Kediri. Selain mempromosikan kain tenun ikat Bandarkidul yang sudah ada sejak masa kolonial, ”event” ini diharapkan memacu semangat perajin tetap berkarya pada masa pandemi.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Djq9-1tzCyWQsIphk9PzInhSPX8=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Ffe63569a-73f4-4ed0-9f58-97bb2addbd88_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Model membawakan busana rancangan Era Soekamto pada The 6th Dhoho Street Fashion di Goa Selomangleng, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/11/2020). Kegiatan yang bertujuan mengangkat potensi kerajinan tenun Kota Kediri pada tahun ini bertema ”Energy of Kilisuci”. Pandemi membuat pelaksanaan dilakukan secara terbatas dan disiarkan secara daring.

KEDIRI, KOMPAS — Peragaan busana berbahan kain tenun ikat buatan perajin di Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, kembali digelar, Minggu (22/11/2020). Selain mempromosikan kain tenun yang sudah ada sejak masa kolonial, perhelatan kali ini bertujuan memacu semangat perajin agar tetap berkarya di tengah pandemi Covid-19 .

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Dhoho Steet Fashion (DSF) Ke-6 diselenggarakan di depan Goa Selomangleng, lereng Gunung Klotok, Kelurahan Pojok, Mojoroto. Selomangleng diyakini sebagai tempat pertapaan Dewi Kilisuci,putri mahkota Airlangga tahun 970 Masehi. Kala itu, Sang Dewi berhening memohon agar Kediri diberi keselamatan dari marabahaya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan