logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPandemi, Catatan Sejarah yang ...
Iklan

Pandemi, Catatan Sejarah yang Terus Berulang

Pandemi adalah sejarah yang terus berulang. Dalam beragam bentuk penyakit yang berbeda, kisah yang menyertai dan menjadi dampak dari wabah cenderung sama. Catatan-catatannya tertulis sebagai literasi pengetahuan.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AEA12ALRRGuMaFMMp0iZPW0a6kQ=/1024x1565/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201119egiB-buku_1605785329.jpg
PANITIA BWCF

Tampilan depan buku berisi materi dari sejumlah narasumber yang hadir dalam Borobudur Writers Cultural Festival (BWCF) 2020 2020, Kamis (19/11/2020).

MAGELANG, KOMPAS β€” Pandemi merupakan sejarah yang terus berulang dalam sejarah peradaban manusia. Kisah tentang penularan, puncak wabah, dan upaya penanganannya tercatat di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, sebagai bagian dari literasi pengetahuan.

Demikian benang merah abstraksi empat buku yang ditulis Ravando M Hum, Dr Imas Emalia, Atep Kurnia, dan Syefri Luwis, yang diluncurkandalam pembukaan Borobudur Writers and Cultural Festival 2020, yang digelar secara virtual dari Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan