logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKematangan Mitigasi Erupsi...
Iklan

Kematangan Mitigasi Erupsi Merapi Tekan Potensi Jatuh Korban

Mitigasi bencana ancaman erupsi Gunung Merapi perlu disusun secara matang untuk mencegah jatuhnya banyak korban. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga mesti diutamakan mengantisipasi penularan di pengungsian.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DXNwHhUIF3Pj3ZvxVfdTCyJVZjM=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F02f35832-a3ec-4e3b-a83c-4f54f2eed837_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Camat Cangkringan Suparmono menjelaskan tentang titik-titik barak pengungsian di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, apabila terjadi erupsi Merapi dalam rapat technical floor game di Hotel Hyatt, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (19/11/2020). Rapat ini untuk mematangkan mitigasi bencana dari ancaman erupsi Gunung Merapi.

SLEMAN, KOMPAS β€” Mitigasi bencana terhadap ancaman erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta perlu disusun secara matang untuk mengantisipasi jatuhnya banyak korban. Selain itu, protokol kesehatan mesti diutamakan demi mencegah penularan Covid-19 di tempat-tempat pengungsian.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi harus dilakukan sebaik mungkin untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian harta benda. Doni menyebutkan, setelah status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Siaga (Level III), tim BNPB telah hadir di Jawa Tengah dan DIY untuk membantu upaya mitigasi bencana erupsi Merapi.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan