logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊObyek Wisata Ditutup, Warga...
Iklan

Obyek Wisata Ditutup, Warga Lereng Merapi Kembali Bertani

Pengelola tempat wisata di Kabupaten Magelang mematuhi imbauan pemerintah untuk menutup 13 obyek wisata dalam radius 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Untuk sementara, mereka kembali mengandalkan hasil bertani.

Oleh
KRISTI UTAMI/PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p0bEf1E4_mQTu_fZug4M8u-JfkM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F37caa2bb-6dd7-4746-8c80-e2bb59b4d633_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Suasana lengang di Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Obyek wisata itu ditutup sejak 9 November menyusul peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

MAGELANG, KOMPAS β€” Sebanyak 13 obyek wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang berada dalam radius 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi, ditutup sejak status gunung tersebut ditetapkan Siaga (level III). Warga di lereng Merapi yang biasanya bekerja di sektor wisata pun kembali bertani.

Ketua Forum Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang Edward Alfian, Rabu (18/11/2020), mengatakan, tempat-tempat wisata di lereng Merapi baru mulai beroperasi secara terbatas akhir Juni 2020 setelah tutup selama empat bulan akibat pandemi Covid-19. Kini, mereka harus tutup lagi sejak 9 November akibat peningkatan aktivitas Merapi.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan