logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenyebaran Kasus lewat...
Iklan

Penyebaran Kasus lewat Transmisi Lokal di Kota Kupang Mengkhawatirkan

Penyebaran kasus Covid-19 melalui transmisi lokal di Kota Kupang sangat mengkhawatirkan. Kasus perlu ditangani dengan cara yang luar biasa, seperti tes usap massal dan sanksi tegas pelanggar protokol kesehatan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kr6cVg1ORl9CsoUjPHQVGEuuM3c=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201117korb-ambil-sampel-swab_1605614133.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA.

Pengambilan spesimen untuk tes PCR di Rumah Sakit Umum Yohannes. Kupang, Selasa (17/11/2020). RSUD Yohannes Kupang menerima warga yang ingin melakukan tes usap setiap hari Senin, Rabu, dan hari Jumat.

KUPANG, KOMPAS β€” Penyebaran kasus Covid-19 melalui transmisi lokal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sangat mengkhawatirkan. Rata-rata setiap hari 10 kasus baru ditemukan melalui transmisi lokal. Peningkatan kasus perlu ditangani dengan cara yang luar biasa, seperti tes usap massal dan sanksi tegas pelanggar protokol kesehatan.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dr Hyron Fernandes di Kupang, Selasa (17/11/2020), mengatakan, penyebaran virus melalui transmisi lokal di Kota Kupang sangat mengkhawatirkan. Rata-rata setiap hari ada 10 kasus baru yang ditemukan dari penularan transmisi lokal.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan