logo Kompas.id
NusantaraAntisipasi ”Awas” Merapi,...
Iklan

Antisipasi ”Awas” Merapi, Dibutuhkan Lokasi Pengungsian Baru

Salah satu yang harus segera dilakukan adalah menyiapkan tambahan tempat pengungsian. Semua didasarkan pada protokol kesehatan Covid-19.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fwKQi-1huhQN_KUlZ1oqfOsfZxU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F5f9854ca-3f33-4b6b-9637-f00498151919_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Embusan dari puncak Gunung Merapi terlihat dari dekat SD Negeri 2 Tlogolele di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). Hari itu, pada pukul 06.00-12.00, terjadi 21 kali guguran dan 16 kali embusan dari Gunung Merapi.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemerintah daerah di sekitar Gunung Merapi diminta bersiap mengantisipasi kemungkinan peningkatan aktivitas gunung api tersebut. Salah satunya, menyiapkan tambahan tempat pengungsian karena jumlah warga yang mengungsi bakal bertambah jika aktivitas meningkat.

Staf Ahli Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada, Djati Mardiatno, mengatakan, pemerintah daerah (pemda) harus segera melakukan kalkulasi berapa jumlah warga yang berpotensi mengungsi saat terjadi kenaikan aktivitas Gunung Merapi. Kalkulasi itu penting sebagai dasar untuk menyiapkan tempat pengungsian tambahan.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan