Pasar Terbuka Lebar, Pengembangan Pertanian Organik Masih Terkendala
Pandemi Covid-19 memicu meningkatnya permintaan terhadap pangan sehat, termasuk pangan organik. Petani di Indonesia bisa mengambil kesempatan pasar tersebut. Namun, perlu usaha bersama guna menghadapi sejumlah tantangan.
MALANG, KOMPAS — Pertanian organik di Indonesia berpotensi berkembang seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat di berbagai belahan dunia. Namun, sejumlah tantangan masih menghadang petani saat hendak mengembangkannya.
Demikian benang merah diskusi virtual bertema Pertanian Berkelanjutan yang digelar Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Jumat (13/11/2020). Diskusi itu menghadirkan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Anton Apriantono; Guru Besar Keamanan Pangan Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Ahmad Sulaeman; dan Sekretaris Jenderal Dewan Kopi Indonesia Jamil Musanif.