logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNTB Siapkan Rencana Kontijensi...
Iklan

NTB Siapkan Rencana Kontijensi Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Fenomena La Nina diprediksikan akan membuat 40 persen curah hujan berada di atas normal sehingga berpotensi memicu banjir, longsor, dan puting beliung. Mengantisipasi hal itu, Provinsi NTB menyiapkan rencana kontijensi.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cxtz-kjA7WL9FUQzXLKIJXkt37E=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F432236_getattachment6b7276a1-d458-4b39-8bb4.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang - Jembatan di Kodo, Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (31/3/2017), yang merupakan jalur nasional masih putus akibat musibah banjir bandang beberapa waktu lalu. Bima menghadapi permasalahan rawan bencana kibat alih fungsi lahan pegunungan yang merusak kawasan tangkapan air.

PRAYA, KOMPAS – Memasuki musim hujan, Nusa Tenggara Barat berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting. Oleh karena itu, langkah antisipasi untuk mengurangi dampak risiko bencana mulai disiapkan pemerintah daerah setempat. Salah satunya menyiapkan rencana kontijensi.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jika melihat Index Risiko Bencana Indonesia (IRBI), NTB masuk sebagai provinsi dengan index bencana tinggi di Indonesia. Bencana di NTB banyak disebabkan oleh faktor hidrologi, meteorologi, dan perubahan iklim.

Editor:
agnespandia
Bagikan