logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บHarga Cengkeh di Maluku...
Iklan

Harga Cengkeh di Maluku Anjlok, Terendah dalam 20 Tahun

Akibat pandemi Covid-19, harga cengkeh di Maluku anjlok hingga di bawah Rp 50.000 per kilogram. Harga ini terendah dalam 20 tahun terakhir. Petani kian terjepit, sedangkan pemerintah daerah tak bisa berbuat banyak.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u2Yu1gnm6NfRJL9en4VMGzn_m1U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fab452f29-16f4-4384-bede-3d498c6ecf7d_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Warga Desa Haruku, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, menjemur cengkeh pada Selasa (10/11/2020). Petani setempat mengeluhkan harga cengkeh yang anjlok hingga di bawah Rp 50.000 per kg, terendah dalam 20 tahun terakhir.

AMBON, KOMPAS โ€” Harga komoditas cengkeh di Maluku, yang biasanya lebih dari Rp 100.000 per kilogram, kini anjlok hingga di bawah Rp 50.000 per kilogram. Ini menjadi harga terendah setidaknya dalam dua dekade terakhir. Harga merosot dipicu berkurangnya permintaan pasar. Petani berharap perhatian pemerintah untuk mengurangi beban mereka.

Hengky Sitania (56), petani cengkeh di Desa Haruku, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yang dihubungi pada Jumat (13/11/2020), mengatakan, harga jual cengkeh di desanya kini Rp 48.000 per kilogram (kg). โ€Kalau jual ke Ambon bisa dapat Rp 52.000, tapi sama saja karena butuh biaya angkut yang kalau dihitung lebih kurang sama. Kami jual di kampung saja,โ€ ujarnya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan