logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTerdampak Peningkatan Status...
Iklan

Terdampak Peningkatan Status Merapi, Pelaku Wisata Berharap Stimulus Ekonomi

Menyusul adanya peningkatan status Gunung Merapi menjadi siaga, sebanyak 13 tempat wisata di kawasan rawan bencana Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ditutup. Pelaku wisata berharap bisa mendapat bantuan stimulus ekonomi.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RwE_NgUYOqccxB2LySfcl-Etp6w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F630afe06-120c-415a-a9a1-2a92d36ce1bf_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Wisatawan mengunjungi obyek wisata Kedung Kayang, Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (8/11/2020). Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Balai Taman Nasional Gunung Merapi menutup seluruh obyek wisata alam di dalam lingkup TNGM. Meski tidak termasuk salah satu obyek wisata yang ditutup tersebut, Kedung Kayang turut terdampak kenaikan status Gunung Merapi. Pengunjung obyek wisata itu kini tidak seramai dibanding saat Gunung Merapi masih berstatus Waspada.

MAGELANG, KOMPAS β€” Seiring  peningkatan status Gunung Merapi, 13 tempat wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Para pengelola tempat wisata berharap pemerintah memberikan stimulus ekonomi.

Sebanyak 13 tempat wisata yang berada di kawasan rawan bencana diimbau untuk berhenti beroperasi untuk sementara waktu akibat adanya kenaikan status Merapi dari Waspada menjadi Siaga. Menurut Bupati Magelang Zaenal Arifin, pihaknya telah mengirimkan surat imbuan kepada para pengelola tempat wisata, Sabtu (7/11/2020). Adapun kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada hari yang sama.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan