logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บBudidaya Plasma Nutfah Ayam...
Iklan

Budidaya Plasma Nutfah Ayam Lokal Potensial

Selain penggunaan pakan berkualitas, peternak juga perlu memperhatikan bibit dan manajemen dalam membudidayakan ayam kampung. Pengembangan budidaya ayam kampung diharapkan menekan ketergantungan impor GPS unggas.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5Yt4-EA6kvYMFCZUkN-j4WFrhec=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F7513004e-aa45-4a53-bf1e-d8fce13fd6f6_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tangan Pradizzia Triana Intan (23) saat mengambil telur ternak ayam kampung petelur di kandang miliknya di Sukaharja, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020). Harga jual telur ayam kampung yang stabil serta perdagangan yang tidak terikat tengkulak membuat peternak muda ini memilih menggeluti peternakan ini. Selain itu, pilihan gaya hidup sehat di tengah masyarakat yang kian tumbuh menjadikan pasar telur ini semakin berkembang. Telur ayam kampung dijual Rp 15.000 per pak dengan isi 4 butir telur dan dalam sehari dia mampu menghasilkan 200 hingga 250 butir telur dari 300 ayam.

SEMARANG, KOMPAS โ€” Budidaya ayam kampung dapat lebih optimal dengan penggunaan pakan berkualitas, didukung bibit serta manajemen peternakan yang baik. Pengembangan budidaya ayam kampung berkualitas penting dalam mendukung pelestarian plasma nutfah ayam lokal.

Hal itu mengemuka dalam webinar โ€Aspek Pakan dalam Budidaya Ayam Kampungโ€ oleh Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020). Budidaya ayam kampung perlu terus didorong di tengah banyaknya industri ayam ras.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan