logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAir Bersih Jadi Masalah Hunian...
Iklan

Air Bersih Jadi Masalah Hunian Tetap di Palu

Kekurangan air bersih dialami penyintas gempa yang telah menghuni hunian tetap di Kota Palu, Sulteng.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rSHWsQey-yaOZdfUknZQ89jLdug=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fd193f669-d74b-49d2-be24-bdf76756e5b7_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak salah satu hunian tetap penyintas gempa di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, Selasa (10/11/2020).

PALU, KOMPAS - Tak lancarnya pasokan air bersih dialami harian para penyintas gempa yang telah menempati hunian tetap di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pemerintah berjanji segera menyelesaikan masalah tersebut. Perampungan pembangunan hunian tetap untuk penyintas bencana masih menjadi pekerjaan besar pemerintah.

Sekitar 1.300 penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi telah menempati hunian tetap (huntap) di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore. Huntap tersebut mulai ditempati secara bertahap pada pertengahan Mei 2020. Total huntap yang telah dibangun di daerah itu sebanyak 1.500 unit. Penyintas lainnya masih menunggu undian untuk menempati huntap. Huntap tersebut dibangun pemerintah bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan