logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPelajar Diminta Bawa Buku...
Iklan

Pelajar Diminta Bawa Buku Pelajaran ke Pengungsian

Sejulah orang tua pelajar khawatir anaknya tidak bisa belajar selama di pengungsian. Pemerintah setempat berkomitmen akan menyediakan layanan pendidikan bagi pelajar yang mengungsi.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XZSGcjwR4hhMlcjbWyRiVg8SxaI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Faf09e00d-e975-421f-bf08-ffdcccc253d7_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Anak-anak pengungsi mengikuti kegiatan penyembuhan trauma di tempat pengungsian mereka di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (7/11/1020).

MAGELANG, KOMPAS β€” Sejumlah orangtua pelajar yang mengungsi akibat peningkatan status Gunung Merapi khawatir anak-anak mereka tidak bisa belajar dengan maksimal selama di pengungsian. Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengimbau pelajar untuk membawa buku pelajaran dan alat tulis ke pengungsian serta berkomitmen akan mendampingi pembelajaran pelajar yang mengungsi.

Seiring dengan adanya peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Siaga, warga yang berada di kawasan yang berpotensi terdampak terpaksa mengungsi. Namun sebagian orangtua siswa khawatir proses pembelajaran anak-anaknya di pengungsian tidak maksimal.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan