logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊErupsi Eksplosif Dimungkinkan,...
Iklan

Erupsi Eksplosif Dimungkinkan, Barak Pengungsian Disiapkan di Sleman

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dua barak pengungsian setelah status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan menjadi Siaga. Warga lansia dan balita akan diungsikan lebih dulu.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0qbVmzwpfyCmuwRhPcqdI1cNBq0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fe9f40e7c-61be-418f-b751-9345ccf2adb9_jpg.jpg
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (5/11/2020) pagi. Pada hari itu pukul 12.00, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada ke Siaga.

SLEMAN, KOMPAS β€” Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan dua barak pengungsian setelah status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III). Berdasarkan data-data vulkanologi, ada kemungkinan erupsi eksplosif di Merapi.

”Ini sedang disiapkan. Kami yakin, nanti saat Merapi erupsi, kami sudah siap,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya seusai meninjau barak pengungsian di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Kamis (5/11/2020) malam.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan