logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenanganan Banjir di Sidoarjo ...
Iklan

Penanganan Banjir di Sidoarjo Butuh Kebijakan yang Tepat

Banjir yang melanda Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Sidoarjo, Rabu (4/11/2020), memasuki hari ketiga. Butuh kebijakan yang tepat dan cepat untuk menangani banjir agar warga tak semakin menderita.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DJ3WqdcLCaWQiZvghTvDU4Pk3WI=/1024x668/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fcc155330-aa43-4b7f-b4b0-53a33342ee05_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga melintasi banjir di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). Banjir dengan ketinggian 40-70 cm telah berlangsung sejak akhir Desember tahun lalu.

SIDOARJO, KOMPAS β€” Banjir yang melanda Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (4/11/2020), memasuki hari ketiga. Namun, alih-alih surut, ketinggian air justru meningkat karena bersamaan dengan pasang air laut. Butuh kebijakan yang tepat dan cepat untuk menangani banjir agar warga tak semakin menderita.

Pantauan Kompas, ketinggian air di Desa Banjarasri 50 sentimeter (cm). Ketinggian air itu meningkat dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang berkisar 30-40 cm. Naiknya permukaan air itu disebabkan oleh hujan yang masih mengguyur dan diperparah pasang air laut sehingga air berdiam di permukiman warga, tidak mengalir ke sungai.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan