logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemerintah Daerah di Pantura...
Iklan

Pemerintah Daerah di Pantura Jateng Mulai Siapkan Mitigasi Bencana

Untuk memitigasi risiko bencana tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memasang enam alat pendeteksi pergerakan tanah. Di Kabupaten Tegal, saluran air dibersihkan untuk mencegah banjir.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9HUHIrRLmwYguxYJI8EZUY3NKQM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Faa1b5423-6ef4-452a-b49c-2c7d0d8e03d8_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Warga menerobos banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020). Meskipun banjir di kota tersebut perlahan surut, di beberapa titik dengan permukaan rendah masih terendam hingga 40 sentimeter.

BATANG, KOMPAS β€” Memasuki musim hujan, pemerintah daerah di wilayah pantura barat Jawa Tengah mulai bersiap menghadapi bencana. Pemerintah Kabupaten Batang misalnya, memasang enam alat pendeteksi dini pergerakan tanah di sejumlah daerah rawan longsor. Sementara di Kabupaten Tegal, saluran air dibersihkan untuk mencegah banjir.

Berdasarkan kajian risiko bencana Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Batang, ada sembilan jenis bencana yang berisiko terjadi di Batang, yakni banjir, banjir bandang, tanah longsor, puting beliung, kebakaran hutan, letusan gunung berapi, gelombang tinggi, kekeringan, dan gempa bumi. Pada musim hujan, bencana yang memungkinkan terjadi antara lain banjir, angin kencang, dan longsor. Bencana khas musim hujan rawan terjadi di Batang bagian utara dan selatan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan