logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บSebanyak 1.200 WNI di Kamp...
Iklan

Sebanyak 1.200 WNI di Kamp Timur Tengah Perlu Diverifikasi

Lebih dari 1.200 warga negara Indonesia pergi meninggalkan Indonesia dengan alasan ingin berjuang di Timur Tengah. Mereka saat ini berada di kamp-kamp penahanan serta pengungsian perempuan dan anak.

Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w8dAInwCHm2-S81i9hpDjOKly7w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F76faacc9-eb4c-40fb-856a-94a20defaaad_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Pembacaan puisi oleh santri dalam rangka Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Penanggulangan Terorisme 2020 di Batu, Jawa Timur, Selasa (27/10/2020).

BATU, KOMPAS โ€” Setelah pandemi Covid-19 berakhir, perlu ada langkah verifikasi terhadap sekitar 1.200 warga negara Indonesia yang saat ini menempati kamp-kamp penahanan serta kamp pengungsian perempuan dan anak di beberapa negara di Timur Tengah. Mereka pergi meninggalkan Indonesia dan mendapat stempel dari komunitas dunia sebagai โ€pejuang teroris asingโ€.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, dengan verifikasi, akan bisa diketahui dengan pasti berapa banyak dari mereka yang masih tinggal di tempat dan berapa yang sudah direlokasi. Sebab, faktanya, banyak di antara mereka yang sudah direlokasi ke daerah konflik lain.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan