logo Kompas.id
›
Nusantara›Islam Sejatinya Agama Inklusif
Iklan

BEDAH BUKU

Islam Sejatinya Agama Inklusif

Islam sejatinya agama yang inklusif, yang terbuka, dan mengajarkan toleransi. Hanya saja, penyederhanaan demokrasi secara berlebihan menjadikan sebagian orang sekarang terjebak dalam mayoritarianisme berbasis agama.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca

MALANG, KOMPAS â€” Islam sejatinya agama yang substantif dan inklusif, yang terbuka dan mengajarkan toleransi. Hanya saja, penyederhanaan demokrasi secara berlebihan menjadikan sebagian orang sekarang terjebak dalam mayoritarianisme berbasis agama. Oleh karena itu, tokoh-tokoh bangsa diharapkan menjadi agen yang mereproduksi pemahaman islam inklusif tersebut.

Hal itu menjadi inti dari bedah buku Islam dan Kemerdekaan Beragama karya KH Oesman Mansoer, tokoh Islam sekaligus salah satu pendiri Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (26/10/2020), di Unisma. Buku tersebut diterbitkan ulang setelah cetak pertama tahun 1968. Acara bedah buku diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma.

https://assetd.kompas.id/O1KonBqA9Wue_wtnnTSeVpGlVUY=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F31c78900-9a83-4329-86cf-b8f0f3478f74_jpg.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Bedah buku Islam dan Kemerdekaan Beragama karya KH Oesman Mansoer, tokoh Islam sekaligus salah satu pendiri Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (26/10/2020), di Unisma.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...