BEDAH BUKU
Islam Sejatinya Agama Inklusif
Islam sejatinya agama yang inklusif, yang terbuka, dan mengajarkan toleransi. Hanya saja, penyederhanaan demokrasi secara berlebihan menjadikan sebagian orang sekarang terjebak dalam mayoritarianisme berbasis agama.
MALANG, KOMPAS — Islam sejatinya agama yang substantif dan inklusif, yang terbuka dan mengajarkan toleransi. Hanya saja, penyederhanaan demokrasi secara berlebihan menjadikan sebagian orang sekarang terjebak dalam mayoritarianisme berbasis agama. Oleh karena itu, tokoh-tokoh bangsa diharapkan menjadi agen yang mereproduksi pemahaman islam inklusif tersebut.
Hal itu menjadi inti dari bedah buku Islam dan Kemerdekaan Beragama karya KH Oesman Mansoer, tokoh Islam sekaligus salah satu pendiri Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (26/10/2020), di Unisma. Buku tersebut diterbitkan ulang setelah cetak pertama tahun 1968. Acara bedah buku diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F31c78900-9a83-4329-86cf-b8f0f3478f74_jpg.jpg)
Bedah buku Islam dan Kemerdekaan Beragama karya KH Oesman Mansoer, tokoh Islam sekaligus salah satu pendiri Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (26/10/2020), di Unisma.